Bawaslu Pemalang Resmikan 3 Desa Pengawasan di Pantai Joko Tingkir
|
Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) Kabupaten Pemalang meresmikan tiga Desa Pengawasan yaitu Desa Nyamplungsari, Kecamatan Petarukan; Desa Sungapan, Kecamatan Pemalang; dan Desa Jojogan, Kecamatan Watukumpul, pada hari Sabtu (9/11/2019). Desa Pengawasan merupakan desa dengan segala masyarakatnya yang siap mengawal Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Pemalang yang bersih dengan cara menolak segala bentuk pelanggaran Pemilu seperti politik uang, penyebaran hoaks, ujaran kebencian dan politisasi SARA serta mau turut andil didalam pengawasan partisipatif.
Launching Desa Pengawasan ini bertempat di Pantai Joko Tingkir dan dimulai pukul 09.00 WIB. Dengan diawali prosesi pembacaan naskah Deklarasi Desa Pengawasan oleh Kepala Desa Nyamplungsari, Abdul Wahid dengan diikuti oleh Kepala Desa Sungapan, Sobirin yang diwakilkan oleh Sekretaris Desa Sungapan, Suranto beserta Tokoh Masyarakat. Dilanjut dengan prosesi penandatanganan Berita Acara antara pihak Kepala Desa terkait dengan Ketua Bawaslu Kab. Pemalang, Hery Setyawan serta diakhiri penyerahan Plakat kepada Kepala Desa terkait. Ketua Bawaslu Kabupaten Pemalang, Hery Setyawan, dalam sambutannya mengatakan, “Ada tiga desa yang kita tunjuk sebagai Pilot Project atau desa percontohan untuk Desa Pengawasan. Perlu kita ketahui bersama, sebentar lagi akan memasuki tahapan Pilkada, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pemalang Tahun 2020. Melalui desa pengawasan ini kita harapkan peran serta masyarakat akan lebih ditingkatkan, baik tingkat kehadiran di TPS maupun tingkat pengawasan terhadap tahapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah”, jelasnya. “Launching ini adalah konsekuensi buat kita semua, minimal tanggung jawab moral dan tugas kita untuk mengawal komitmen dari tiga desa yang melakukan launching ini minimal meminimalisir terjadinya pelanggaran pemilu”, tegasnya. Berawal dari beberapa Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Desa Pengawasan dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan paham akan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah yang bersih dan bermartabat. Masyarakat Desa dari Nyamplungsari, Sungapan dan Jojogan juga siap menjadi pengawas partisipatif dalam Pemilu dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pemalang Tahun 2020 untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran pemilu. Bupati Kabupaten Pemalang, Junaedi yang diwakilkan oleh Kepala Kantor Kesbangpolinmas, Purjanto menyampaikan bahwa “Sebagai Lembaga Pengawas Pemilu, Bawaslu Kab. Pemalang agar terus melakukan upaya-upaya strategis guna meningkatkan pengawasan pemilu sebagai contoh meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif”, terangnya. “Peran aktif dari seluruh pihak terutama masyarakat sangatlah diperlukan. Hal tersebut bukan berarti pengawas pemilu tidak mampu mengemban tugas dan fungsi tersebut. Melainkan pengawasan pemilu menjadi tanggung jawab moral bagi seluruh masyarakat”, tandasnya.
Seusai sambutan dilanjutkan prosesi Penabuhan Rebana oleh Bupati Kabupaten Pemalang, Junaedi yang diwakilkan oleh Kepala Kantor Kesbangpolinmas, Purjanto sebagai tanda diresmikannya Desa Pengawasan bersama-sama dengan Pimpinan Bawaslu Kabupaten Pemalang, Ketua KPU Kabupaten Pemalang, Mustaghfirin, serta Kepala Desa terkait. Dalam launching Desa Pengawasan ini Bawaslu Kab. Pemalang menyajikan penampilan tari tradisional dalam bentuk Tarian Gambyong merupakan tarian penyambutan kombinasi dari Gambyong Parianom, Gambyong Tangkur, tarian ini berasal dari Surakarta dan Tarian Jaipong Kalakay Murag yang berasal dari Jawa Barat dari Sanggar Srimpi, Ujung Gede Ampelgading. Turut serta hadir dalam acara dari Forkompimda Kabupaten Pemalang serta Muspika dari 3 Kecamatan yakni Petarukan, Pemalang dan Watukumpul.