Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Pemalang ikuti Rapat Koordinasi “Pembuatan Publikasi Kinerja Kehumasan Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024”

HumasSurakarta

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan Bawaslu Kabupaten/Kota Se Jawa Tengah dalam Rapat Koordinasi

Pemalang ~ #HaloSahabatBawaslu, Bawaslu Kabupaten Pemalang mengikuti Kegatan Koordinasi Kehumasan dengan Bawaslu Kabupaten/Kota dengan tema “Pembuatan Publikasi Kinerja Kehumasan Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024” di Bale Tawang Arum Balaikota Surakarta pada tanggal 12-14 Februari 2025 yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan dilaksanakan bertujuan untuk memitigasi dan menghimpun dokumentasi kerja-kerja Pengawasan selama tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.

Bawaslu Provinsi Jawa Tengah meminta kepada Bawaslu Kabupaten/Kota untuk menyiapkan data-data, dokumen hasil pengawasan yang nantinya akan dipublikasikan secara kolektif oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Masyarakat.

Pada kegiatan tersebut hadir narasumber dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan Bagian Kehumasan Bawaslu Republik Indonesia. Adapun beberapa yang disampaikan oleh narasumber sebagai berikut :

Narasumber I : Drs Sosiawan M.H.

Apa Yang Dilakukan Divisi Hubungan Masyarakat Untuk Publikasi Kehumasan Pemilihan Serentak Tahun 2024

  • Memproduksi Buku Album Foto “Galeri Pengawas Se Jawa Tengah”

  • Video Dokumenter “ Pengawasan Siber dan Isu Negatif”

Syarat dan Ketentuan Bahan Produksi

Setor 5 Foto Terbaik

  • Menceritakan pengawasan heroik di masa Pemilihan Serentak Tahun 2024

  • Foto diambil dari Camera HP

  • Berikan Caption dalam setiap Foto maksimal setengah F4

Setir Video dan Tulisan (Pengawasan Siber)

Video/footage (mentah) dan tulisan artikel (2/3 halaman) menceritakan pengawasan siber dan isu negatif (aktifitas pengawasan, aktifikas kerjasama 

 

Narasumber II : Deytri R. Aritonang

Humas Bawaslu pada Masa Tanam

  • Humas dan Pengawasan Pemilu

  • Alat strategis untuk memastikan kualitas, integritas, transparansi, dan keadilan

Tahapan Pemilu

  • Pendidikan pemilih, kinerja teknis Bawaslu, komunikasi krisis, kelembagaan

    Non-Tahapan

  • Pendidikan pemilih, komunikasi krisis, kelembagaan

    Tujuan Kehumasan Non-Tahapan

  • Meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pengawasan pemilu.

  • Membangun dan memelihara citra positif Bawaslu sebagai lembaga independen dan transparan.

  • Edukasi masyarakat mengenai proses demokrasi dan pemilu.

    Strategi Kehumasan

  • Media Sosial : Konten, Interaksi Langsung

  • Kampanye Edukasi : Seminar, Kolaborasi Pemangku Kepentingan

  • Bawaslu X Media : Penyebaran Informasi, Pelatihan

    Strategi Pengelolaan Konten

  • Edukasi : Demokrasi dan Pengawasan Pemilu

  • Dokumentasi : Kegiatan Kelembagaan

  • Interaksi : dengan Masyarakat di tingkatkan

  • Branding dan Citra : Bawaslu dikuatkan

Edukasi

  • Infografis dan video singkat mengenai peran Bawaslu dalam demokrasi.

  • Serial konten edukatif tentang pengawasan partisipatif dan peraturan kepemiluan.

  • Kuis interaktif dan trivia tentang sejarah dan fungsi pengawasan pemilu.

  • Artikel blog atau opini dari ahli kepemiluan mengenai tantangan demokrasi.

  • Webinar atau diskusi daring tentang pemilu dan pengawasan dengan narasumber berkompeten.

    Dokumentasi :

  • Publikasi kegiatan internal dan eksternal Bawaslu yang tetap relevan di luar tahapan pemilu.

  • Highlight keberhasilan Bawaslu dalam menangani pelanggaran atau advokasi demokrasi.

  • Testimoni dari tokoh masyarakat dan akademisi tentang pentingnya peran Bawaslu.

  • Video behind-the-scenes tentang kegiatan pengawasan pemilu.

    Interaksi 

  • Sesi tanya jawab interaktif dengan masyarakat melalui fitur live di media sosial.

  • Menggunakan polling atau survei ringan untuk mengukur pemahaman publik terkait pengawasan pemilu.

  • Mengangkat diskusi publik melalui hashtag dan kampanye tematik.

  • Menyediakan rubrik "Tanya Bawaslu" di Instagram dengan fitur stpry atau Twitter untuk menjawab pertanyaan publik.

Penguatan Branding dan Citra Bawaslu

  • Menggunakan tone komunikasi yang edukatif, informatif, dan profesional.

  • Konsistensi desain visual dengan identitas Bawaslu (warna, font, dan logo).

  • Kolaborasi dengan influencer atau akademisi untuk memperluas jangkauan edukasi.

  • Menggunakan testimoni dari masyarakat yang pernah berpartisipasi dalam pengawasan pemilu.

  • Memproduksi konten storytelling mengenai pengalaman masyarakat dalam melaporkan pelanggaran pemilu.

Masa non-tahapan adalah masa tanam yang akan dipanen saat tahapan

Penulis : Soumy Mubarok

Editor : Syaefudin Juhri