Bawaslu Pemalang Berikan Pendidikan Politik dan Kepemiluan Kepada Sahabat PC PMII Pemalang
|
Pemalang, #HaloSahabatBawaslu, Anggota Bawaslu Pemalang Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Syaefudin Juhri, S.H. berkesempatan memberikan Pendidikan Politik dan Kepemiluan kepada Peserta Sekolah Pendidikan Politik PC PMII Pemalang Pada Minggu 23 November 2025 sebagaimana Surat Permohonan Nomor : 053-PC-III.V-01-02-040.A-1.10.2025 Tanggal 4 November 2025.
Kegiatan Sekolah Pendidikan Politik PC PMII Pemalang dilaksanakan di Sasana Bhakti Praja Pemalang dengan Peserta dari Kader PMII Pemalang. Syaefudin Juhri selaku pemateri pada kesempatan ini memberikan materi tentang Bonus Demografi di Indonesia dan Partisipasi Politik.
Fenomena Demografi di Indonesia "Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru yang memperlihatkan bagaimana struktur demografi Indonesia mulai berubah di tengah ancaman penuaan populasi global. Menurut hasil Survei BPS 2024, penduduk Indonesia yang berusia 60 tahun ke atas kini mencapai 11,78% dari total populasi, atau sekitar 33,4 juta jiwa dari total 283,5 juta jiwa.
Meskipun angka penduduk lansia terus meningkat, potret usia kerja di Indonesia masih terbilang menjanjikan. Data BPS 2024 menunjukkan, kelompok usia produktif muda (15–34 tahun) mendominasi 31,36% penduduk, sementara usia produktif madya (35–59 tahun) mengisi 33,26%. Artinya, lebih dari setengah penduduk Indonesia, sekitar 64%, masih berada di usia produktif."
Juhri juga memaparkan "Ada manfaat Bonus Demografi diantaranya dari aspek Sosial, Ekonomi, Budaya dan Politik". terangnya.
Dalam hal Partisipasi Politik, Juhri menjelaskan beberapa hal terkait Preferensi Politik dan Tipologi Pemilih Pemula,
Bahwa menurut riset terhadap Pemilih Pemula, Juhri menjelaskan ada Prefrensi Pemilih Pemula dalam menentukan hak suaranya, diantaranya :
Sosiologi : Kesamaan identitas atau anjuran orang tua, Faktor sosial, seperti agama, etnis, dan asal daerah, Adanya ikatan emosional dan rasa kesamaan dalam identitas sosial. Pengaruh keluarga dan komunitas yang kuat menjadi faktor utama dalam keputusan politik.
Psikologis : Perasaan, Kedekatan personal, dan Penampilan kandidat
Rasional : visi-misi, rekam jejak, program kerja, dan integritas calon
Dari segi tipologi hal-hal yang diamati diantaranya :
Pemilih Rasional : Berdasarkan pertimbangan logis, prestasi, kapabilitas, dan rekam jejak calon.
Pemilih Tradisional : Mengandalkan loyalitas terhadap keluarga, komunitas, dan latar belakang budaya serta agama.
Pemilih Kritis : Berdasarkan pertimbangan yang rinci dan mendalam akan tindakan dan janji-janji calon.
Pemilih Skeptis : Tidak terlibat secara emosional atau rasional, Pasif dalam menggunakan hak pilih.
Bawaslu Kabupaten Pemalang juga sekaligus melakukan "Uji Petik" kepada Peserta Sekolah Pendidikan Politik untuk memastikan Sudah terdaftar atau belum terdaftar dalam data pemilih berkelanjutan (PDPB) Triwulan IV Tahun 2025.
Penulis : Soumy Mubarok
Editor : Syaefudin Juhri, Ahmad Syifa