Lompat ke isi utama

Berita

BAWASLU PEMALANG AJAK OKP AWASI PEMILU 2024

[caption id="attachment_3933" align="alignnone" width="1280"] Abdul Maksus Mengawali Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024[/caption]

Pemalang - Halo Sahabat Bawaslu, Sabtu 10 Desember 2022 Bawaslu Pemalang menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024 dengan tema “Peran Pemuda Dalam Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024” yang dilaksanakan di The Winner Hotel Premier. Sosialisasi pengawasan partisipatif kali ini sengaja mengambil tema “Peran Pemuda Dalam Pengawasan Partisipatif”, maka yang diundang adalah Organisasi Kepemudaan (OKP) yang ada di Kabupaten pemalang. Lewat OKP inilah Bawaslu Pemalang berharap bisa memberikan pendidikan politik dan meningkatkan pengawasan partisipatif, serta bisa diteruskan kepada jajaran di bawah sampai tingkat ranting atau desa/kelurahan, bahkan tingkat RW/RT karena organisasi rata-rata mempunyai struktur dan infrastruktur sampai tingkat desa, terutama untuk memberikan pendidikan politik terhadap pemilih pemula baik generasi milenial maupun generasi z yang mempunyai kesadaran dan kepedulian terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia.

“Pemilu 2024 akan didominasi para pemilih milenial dan generasi z kisaran diangka 60%, maka kita semua wajib bertanggungjawab menjaga orisinilitas pemilih agar tidak terkena virus-virus negatif pemilu seperti money politics, black campaign, atau media sosial dijadikan sebagai politik sara dan lain sebagainya”. Terang Maksus selaku Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat.

[caption id="attachment_3934" align="aligncenter" width="1280"] Agus Khumaedy Menyampaikan Materi Tentang Peran Pemuda Dalam Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024[/caption]

Narasumber yang dihadirkan Bawaslu pada Sosialisasi Partisipatif kali ini adalah K.H. Agus Khumaedy, M.Ag selaku Ketua Mejalis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pemalang. Dalam kesempatan ini Agus Khumaedy menyampaikan bahwa pengawasan partisipatif merupakan wadah kolaborasi antara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan masyarakat dalam meningkatkan fungsi pencegahan dan pengawasan. “Di sini perlu disadari bahwa bawaslu tidak dapat melakukan pengawasan secara optimal dikarenakan keterbatasan personil, sehingga membutuhkan peran serta masyarakat agar turut andil dalam melakukan pengawasan,” tutur Agus Khumaedy.

“Keterlibatan masyarakat dalam setiap tahapan pemilu menjadi langkah strategis untuk mengawal proses demokrasi sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang amanah dan berkualitas”. Tambahnya.

Mengapa harus Pemuda? Kedudukan organisasi kepemudaan sangat penting sebagai wadah berhimpunnya pemuda dalam upaya melaksanakaan kerja organisasi untuk mendukung cita-cita terbentuknya negara Indonesia yang adil, makmur, sejahtera lahir dan batin. Sejarah mencatat PERAN PEMUDA Di Indonesia, perjuangan untuk merebut kemerdekaan hingga pembacaan teks proklamasi juga atas dukungan pemuda. Begitu pula halnya dengan peralihan kekuasaan dari orde lama ke orde baru hingga ke orde reformasi juga digerakkan oleh pemuda, khususnya mahasiswa.

Terakhir, sosok yang pernah menjadi Anggota Panwas Kabupaten Tahun 2009/2010 juga menjelaskan Sudah saatnya generasi muda turun tangan dan aktif dalam pemilu. Hilangkan sikap apatis politik. Kerja kolaboratif antara pemilih, penyelenggara dan stekeholder terkait, merupakan kunci sukses pengawasan pemilu. Tandasnya.

Bawaslu berharap dengan diselenggarakannya Sosialisasi Pengawasan Partisipatif ini OKP yang hadir dalam kegiatan ini dapat menjadi mitra Bawaslu dalam Pengawasan Partipatif Pemilu 2024, artinya Pengawas non struktural yang bisa memberikan Pendidikan Politik di masing-masing organisasinya, bisa melakukan pencegahan terjadinya pelanggaran dalam tahapan pemilu dan memberikan laporan atau informasi awal kepada Bawaslu adanya dugaan pelanggaran pemilu.

Sumber : Humas Bawaslu Pemalang #BawasluRI #BawasluJateng #SosialisasiPengawasanPartisipatif #Pemilu2024 #BersamaRakyatAwasiPemilu #BersamaBawasluTegakkanKeadilanPemilu #AwasiCegahTindak
Tag
BERITA