Bawaslu Akan Mengedapankan Teknologi dalam Pemilu 2029
|
YOGYAKARTA - Bawaslu RI akan lebih mengedepankan teknologi dalam pengawasan Pemilu 2029. Hal tersebut terungkap dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Divisi Data dan Informasi di Hotel The Rich Jogja Hotel, Senin (27/10/2025). Kegiatan Rakornas tersebut dibuka oleh Dr. Puadi S.Pd., M.Pd., Anggota Bawaslu Republik Indonesia Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data & Informasi. Saat memberikan sambutan, beliau menyampaikan akan mengedepankan teknologi dalam pengawasan Pemilu tahu 2029.
“Bawaslu akan mengedepankan pemanfaatan teknologi dalam proses pengawasan padBagaimana kita bisa upgrade kelembagaan lebih baik lagi dengan kegiatan ini. Bagaimana penguatan kelembagaan juga sangat penting bagi Bawaslu di tengah tatangan zaman,” ujar Dr Puadi SPd MPd dalam sambutannya di acara.
Puadi menambahkan, terdapat paradigma lama bahwa Datin hanya sebuah gudang, yang di dalamnya terdapat data dan dokumentasi. Untuk itu Datin harus menjadi paradigma baru dan harus menjadi pusat kecerdasan pengawasan pemilu.
“Election, Inteligent Centre. Maka tidak sekadar data disajikan yang stuck begitu saja. Namun harus diolah agar kemudian bisa di-explore untuk kepentingan kita sendiri sebagai informasi dan pengetahuan serta dasar mengambil keputusan yang tepat dan akurat terkait hasil pengawasan,” kata Puadi.
Puadi juga menekankan tiga hal di hadapan peserta Rakornas. Pertama digitalisasi dan integrasi sistem dari seluruh basis pengawasan, penanganan pelanggaran dan sengketa. Termasuk seluruh laporan masyarakat. Atau disebut big data Bawaslu.
“Kedua pemanfaatan analitik data, agar dapat digunakan dalam pemetaan kerawanan. Selain itu juga dipakai untuk membaca tren pelanggaran dan tren pengawasan pemilu,” kata Puadi.
Ketiga transparansi dan aksesibilitas. Hal ini menyangkut dengan trust kepercayaan publik. Sehingga publik harus diberi pemahaman terkait keterbukaan publik yang seimbang.
Sementara Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Bawaslu RI, Hendry Dwi Prastowo menambahkan, maksud tujuan rapat kegiatan ini untuk memperkuat sinergi pengawasan pemilu yang lebih adaptif dan berbasis teknologi.
“Dengan narasumber dari Bapenas, BPS, dan Tenaga Ahli, didampingi staf Pusdatin, Bawaslu berharap dapat mewujudkan Bawaslu yang selalu mengikuti perkembangan teknologi di Pemilu 2029,” ujarnya.
Rapat Koordinasi Nasional Data dan Informasi Gelombang II di Jogja ini dihadiri Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Pemalang.
Penulis: Ahmad Syifa
Editor: Syaefudin Juhri & Soumy Mubarok